Larutan Standar Primer dan Sekunder

Semua teknik analisis titrimetri bergantung pada larutan standar. Larutan standar mengandung sejumlah reagen per satuan volume larutan dengan ketetapan tinggi dan dinyatakan dalam satuan normalitas (g.ek/L). Larutan standar yang digunakan harus diketahui dengan tepat konsentrasinya.

Gambar. Berbagai Jenis larutan Standart
Zat kimia yang benar-benar murni ditimbang dengan tepat dan dilarutkan dalam sejumlah tertentu pelarut untuk menghasilkan larutan standar primer. Larutan standar lain yang ditetapkan konsentrasinya melalui titrasi dengan menggunakan larutan standar primer disebut sebagai larutan standar sekunder.
Bahan kimia yang dapat digunakan sebagai larutan standar primer harus memenuhi 3 (tiga) persyaratan, yaitu :
  1. Memiliki kemurnian yang tinggi dengan kadar pengotor < 0,02%.
  2. Stabil secara kimiawi, mudah dikeringkan dan tidak bersifat higroskopis.
  3. Memiliki berat ekivalen yang besar untuk menghindarkan kesalahan akibat penimbangan.
Beberapa larutan standar primer yang biasa digunakan dalam analisa titrimetri. 
Tabel. Jenis larutan Standart
Untuk titrasi pengendapan dan kompleksometri, larutan garam murni dapat digunakan sebagai standar primer. Natrium atau kalium klorida banyak digunakan untuk menstandarisasi larutan perak nitrat.
Ag+  +  Cl-  →  AgCl(s)
Kalsium karbonat, (CaCO3) dapat juga digunakan sebagai standar primer bagi EDTA melalui pembentukan kompleks Ca-EDTA.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Prinsip Dasar Analisis Volumetri

Perhitungan Dasar Titrasi