Prinsip Dasar Analisis Volumetri


Prinsip Dasar
Mengukur volume larutan adalah jauh lebih cepat dibandingkan dengan menimbang berat suatu zat secara gravimetri. Dengan akurasi yang sama, analisis volumetri memungkinkan suatu zat yang dianalisis (analit) bereaksi dengan zat lain yang konsentrasinya telah diketahui (titran) dan dialirkan melalui buret dalam bentuk larutan. Konsentrasi  larutan analit kemudian ditentukan secara kuantitatif. Proses diatas dikenal dengan proses titrasi. Oleh karena itu, analisa volumetri disebut juga analisa titrimetri.
Secara umum, reaksi dasar antara komponen analit dengan titran dinyatakan melalui persamaan :
aA  + tT  →  Produk
‘a’ merupakan jumlah mol analit (A) yang bereaksi secara stoikiometri dengan ‘t’ mol titran (T). Keadaan dimana volume titran yang ditambahkan tepat sama dengan volume yang diperlukan oleh analit untuk bereaksi sempurna disebut sebagai titik ekivalen. Pencapaian titik ekivalen umumnya ditandai oleh perubahan warna zat tertentu yang sengaja dimasukkan ke dalam larutan analit, yang dikenal sebagai indikator. Perubahan warna indikator terjadi bila telah  tercapai titik akhir titrasi, yaitu keadaan dimana semua analit telah bereaksi dengan titran. Secara sederhana, konsep analisa titrimetri didefenisikan sebagai suatu teknik analisa kuantitatif  yang didasarkan pada prinsip stoikiometri reaksi kimia.


Info kimia!!!
Syarat Reaksi dalam Analisis Titrimetri.....
  • Berlangsung  cepat dan sempurna
  • Berlangsung kuantitatif dan tidak ada reaksi samping
  • Ada petunjuk akhir titrasi (indikator)
  • Larutan baku  mudah diperoleh dan stabil. 
(Harjadi, 1986)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Larutan Standar Primer dan Sekunder

Perhitungan Dasar Titrasi